Mencari kerja di Jepang, Gambaran Umum ♯1

Hari ini saya mengobrol dengan salah satu teman saya yang sedang mencari pekerjaan di Jepang.
Hal itu membuat saya mengingat kembali proses pencarian kerja saya beberapa tahun silam.
Pada 2015 Maret saya mulai mencari pekerjaan di Jepang, saat itu saya sedang menempuh program doktor tahun ke 2.

Timing
Sistem pencarian kerja di Jepang bagi yang berkuliah di Jepang adalah mencari pekerjaan setahun sebelum rencana kelulusan. Misalnya, rencana lulus doktor saya adalah taun 2016, maka saya sebaiknya mencari pekerjaan sejak tahun 2015.
Saya juga memulai pencarian kerja sejak Maret bukan tanpa alasan, namun karena pada bulan maret lah mulai diadakan job hunting seminar (就職活動セミナー) atau joint job fair (合同説明会). Biasanya job hunting atau job fair diadakan saat masih "dingin" mulai Januari sampai Maret.

Job Hunting Seminar
Pada seminar ini biasanya kita diberitau mengenai tata cara mencari pekerjaan di Jepang, jadwal pencarian kerja di Jepang dan mengenai pengetahuan dasar pencarian kerja di Jepang. Misalnya,
-timing job fair (Februari-Mei),
-mengajak kita berfikir dan memfokuskan untuk membatasi industri yang kita tuju, apakah itu industri manufaktur, industri makanan, jasa ataupun lainya, ataupun perusahaan sfesifik yang dituju
-kapan sebaiknya mendaftar di website perusahaan yang dituju (Februari-Mei),
-timing mengirimkan entry sheet (berikutnya disingkat ES, Februari-Juni),
-timing wawancara (April-Agustus),
-timing mendapatkan job offer (Agustus-Februari)
Namun tentu saja timing yang saya tulis diatas adalah timing rata-rata di jepang, tidaklah mutlak, tiap perusahaan bisa jadi berbeda.
Pada seminar tersebut biasanya juga diajarkan untuk pertama kali menuliskan ES atau CV (履歴書).
*note: saya memilih perusahaan agen pencarian kerja (人材派遣会社) yang relatif tidak terlalu besar, karena biasanya perusahaan yang tidak terlalu besar informasihnya tepat sasaran, dan setiap pencari kerja biasanya di"bantu" oleh satu orang staff agar bisa membantu kita mengeck ES, CV, ataupun latihan wawancara.
Biasanya perusahaan besar seperti Rikunavi atau Mynavi, memberi info yang terlalu banyak, membuat kita pencari kerja bingung sendiri, selain itu tidak ada staff yang membantu kita mengecekkan ES, CV, apalagi latihan wawancara.

Joint Job Fair (Februari-Mei)
Joint job fair merupakan acara yang menarik bagi pencari kerja, karena pada kesempatan ini, dalam 1 aula besar ada banyak perusahaan-perusahaan yang membuka stan, menjelaskan mengenai perusahaan mereka dan ada sesi tanya jawab singkat setelah diadakan penjelasan.
Tahun 2015 saya menyempatkan diri mendatangi beberapa joint job fair misalnya
-joint job fair Rakuten (untuk seluruh mahasiswa yang ada di Jepang)
-joint job fair Global Leader (khusus untuk orang asing di jepang)
-joint job fair AYNJ (khusus untuk warga negara ASEAN atau yang tertarik bekerja yang berhubungan dengan ASEAN)
Dan beberapa joint job fair lainya.
Di saat ini lah kita bisa mencari informasi sebanyak banyaknya mengenai perusahaan-perusahaan yang ada di Jepang, juga bisa bertanya apa saja. Saat ini lah kita bisa mulai memfokuskan industri yang kita tuju untuk bekerja di masa depan. Di saat itu pun saya baru "ngeh" kalau perusahaan yang belum pernah saya dengar sebelumnya pun banyak sekali yang menarik dan faktanya merupakan perusahaan yang sangat besar. Misalnya mitsubishi electric corporation (melco), sampai saat itu saya hanya tau mitsubishi sebagai merek mobil, tapi faktanya melco bukan merupakan anak perusahaan dari mitsubishi motor (pembuat mobil), mereka perusahaan yang berbeda. Ternyata melco jika diperhatikan lebih baik ada dimana mana mulai dari tv, rice cooker, kulkas, lift, eskalator, sampai satelit, namun namanya baru saya dengar saat joint job fair.
Saya saat itu memutuskan untuk memfokuskan mencari pekerjaan di bidang manufaktur, lebih konkretnya di bagian litbang. Alasanya? karena menurut saya industri manufaktur itu menarik, dan merupakan salah satu industri kebanggan Jepang, saya bisa belajar banyak dari situ. Litbang saya pilih karena juga litbang merupakan salah satu kelebihan Jepang, Jepang memiliki kekuatan riset yang baik baik di dunia akademik maupun di perusahaan swasta, lagi lagi saya bisa belajar banyak dari situ.

Job Fair Spesifik Perusahaan (企業別説明会)
Setelah mengikuti beberapa kali joint job fair saya mulai bisa memetakan perusahaan yang saya tertarik. jika perusahaan itu merupaka perusahaan besar, biasanya mereka mengadakan job fair khusus untuk perusahaan itu. Misalnya panasonic, hitachi, melco dan lainya. Pada saat ini biasanya diadakan di dalam 1 aula yang terdapat stan departemen departemen perusahaan tersebut mulai dari stan litbang, marketing, patent dan copyright, produksi, sampai ke stan anak perusahaan. Saat itu, biasanya juga ada staff perusahaan yang ada di tiap stan yang akan membagi pengalaman kerja mereka di departemen yang bersangkutan. Disini kita dapat mengetahui informasi pekerjaan di departemen yang kita tuju dan bertanya mengenai apapun mengenai itu.

Melamar Kerja
Melamar kerja disini biasanya mengirimkan ES, saat ini banyak perusahaan yang memiliki sistem online untuk memasukan ES. Setelah itu biasanya ada tes kemempuan dasar (SPI) dan psikotes yang harus kita lewati.
Biasanya bahasa Jepang, meskipun saat ini saya dengar sudah banyak perusahaan yang mengadakan tes ini dalam bahasa inggris.
Jangan hawatir dengan bahasa jepang, bisa menjawab SPI setengah saja sudah bagus untuk kita yang bukan native.
*note: Kalau tidak tau jawabanya atau waktunya habis, pilih saja jawaban yang sama untuk semua pertanyaan yang kita tidak bisa jawab, kalau saya selalu menjawab [b] untuk semua pertanyaan yang saya tidak bisa jawab.

Wawancara (April-Agustus)
Setelah mengirimkan ES dan melakukan tes, biasanya di website ada pemberitauan apakah kita lolos ke tahap wawancara atau tidak. Biasanya jika lolos ke tahap wawancara, akan ada rata-rata 2x wawancara sampai kita mendapatkan job offer. pertama tama wawancara oleh staff HRD, dan kedua biasanya dengan sekelas manager/bahkan direktur di departemen yang kita tuju. 
Ada beberapa jenis wawancara dalam melakukan pencarian kerja di Jepang, yang saya tau,
-focus group discussion (fgd), pada fgd kita akan dibuatkan grup kecil sekitar 4-6 orang, ditambah ada penilai dari perusahaan. Biasanya grup kita akan dihadapkan pada suatu masalah yang disajikan oleh tim penilai, setelah itu cara kita bekerja dalam tim akan dinilai.
-Makan-makan, ini merupakan salah satu jenis wawancara terselubung, tidak banyak perusahaan yang melakukan tipe wawancara seperti ini, tapi ini benar-benar ada. biasanya kita diundang untuk datang ke sebuah aula yang telah di set untuk berpesta, kita diberikan nomor meja di gabung dengan para kandidat lain dan tim penilai di tiap meja. Saat ini yang dinilai adalah tata cara kita berkomunikasi dengan orang lain.
-wawancara grup, biasanya wawancara grup ini dilakukan bersamaan dengan beberapa kandidat lain (3-8) orang. Pada saat inin kita akan ditanya dengan pertanyaan yang sama secara bergantian dan berutrutan, entah dari kanan ke kiri atau sebaliknya.
-wawancara individual, biasanya kita sendiri vs beberapa orang dari perusahaan.
*note:wawancara grup ataupun individu biasanya mengacu kepada ES yang kita buat, tidak jarang pertanyaan yang diajukan merupakan pertanyaan yang sama dengan yang ada di ES. Jadi jangan sampai lupa apa yang kita tulis di ES.

Job Offer (内定 - Agustus-Februari)
Setelah melalui rangkaian pencarian kerja yang saya tuliskan diatas, jika lolos semua tahapan, kita akan mendapatkan Job Offer, bisa melalui telepon, email, surat atau bahkan melalui universitas (pembimbing/career center universitas). Biasanya setelah mendapat job offer, kita akan diberikan waktu untuk berfikir untuk menerima tawaran kerja tersebut atau tidak. 

Selamat mencari kerja di Jepang